Bocah 8 Tahun Disekap, 1 Pelaku Ditangkap Sat Reskrim Polres Asahan, 1 Lagi DPO

    Bocah 8 Tahun Disekap, 1 Pelaku Ditangkap Sat Reskrim Polres Asahan, 1 Lagi DPO

    ASAHAN - Petugas Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Asahan mengamankan salah seorang pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas) yang dialami bocah perempuan berusia 8 tahun.

    Pelaku yang diamankan seorang pria berinisial MAS (18) warga Dusun II Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan, sedangkan satu pelaku lagi berinisial YS (DPO).

    Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira, S.I.K., M.H menerangkan pelaku MAS diamankan petugas di seputaran Jalan Ampera Desa Bagan Asahan Kec.Tanjung Balai Kab. Asahan, Sumatera Utara pada hari Senin, (13/12/2021), sekira pukul 10.00 WIB.

    "Pelaku diamankan atas laporan dari pelapor yang tak lain adalah ibu korban bernama Nila Wati (45) warga Dusun V Desa Bagan Asahan Kec.Tanjung Balai Kab. Asahan", kata Putu Yudha Prawira, S.I.K., M.H, pada hari Selasa, (14/12/2021).

    Dalam laporan tersebut, Kapolres memaparkan bahwa pada hari Senin tanggal 02 Agustus 2021 sekira pukul 21.00 WIB, korban berinisial A.A sedang bermain bersama dengan temannya didepan rumah pelaku yang mana saat itu korban ada memakai cincin serta kalung.

    "Pelaku yang melihat korban, kemudian timbul niat jahatnya untuk mengambil cincin serta kalung milik korban dengan cara berpura-pura memanggil korban masuk ke dalam kamar pelaku untuk membeli es di warung", ujarnya.

    Setelah korban masuk ke dalam kamar pelaku, kata Kapolres, pelaku langsung mengunci pintu kamar dari dalam sehingga membuat korban terkejut dan mulut korban dibekap oleh pelaku hingga membuat korban kesakitan saat berteriak meminta tolong.

    "Disitu pelaku memasukkan tangan kanan pelaku secara paksa kedalam mulut korban. Kemudian pelaku menjambak rambut korban dan membenturkan kepala korban ke dinding kamar sehingga korban terjatuh ke lantai kamar", ungkapnya.

    Melihat korban terjatuh, pelaku langsung mengambil secara paksa kalung yang dipakai oleh korban.

    "Secara bersamaan rekan pelaku yang berinisial YS (DPO) datang kerumah pelaku MAS dan melihat cincin yang dipakai oleh korban, sehingga pelaku langsung membalikkan badan korban dan korban sempat berteriak. Namun mulut korban langsung dibekap oleh pelaku YS agar diam yang kemudian pelaku YS mengambil secara paksa cincin yang dipakai oleh korban", jelasnya.

    Usai menjalankan aksinya, pelaku MAS dan YS pergi melarikan diri dan mengunci korban AA didalam kamar pelaku.

    "Korban berhasil diselamatkan ibunya ketika mendengar teriakan dari korban yang berteriak meminta tolong. Dan selanjutnya ibu korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Asahan", ungkapnya.

    Petugas Unit Jatanras Polres Asahan yang mendapat laporan langsung melakukan cek TKP serta mengintrogasi beberapa saksi saksi yang pada akhirnya pelaku MAS berhasil diamankan pada hari Senin tanggal 13 Desember 2021 sekira pukul 10.00 WIB, di Jalan Ampera Desa Bagan Asahan Kec. Tanjung Balai Kab. Asahan.

    "Kepada petugas, pelaku mengakui telah melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap cincin dan kalung milik korban AA dengan cara membekap mulut korban. Pelaku juga memasukkan secara paksa tangan kanannya kedalam mulut korban dan membenturkan kepala korban ke lemari rumah", ungkap Kapolres.

    Kemudian menurut keterangan pelaku MAS, Kapolres menyebutkan pelaku YS (DPO) membekap mulut dan mengambil secara paksa cincin yang dipakai korban.

    "Kepada pelaku YS (DPO), kami himbau untuk segera menyerahkan diri sebelum petugas melakukan tindakan tegas", pungkasnya. Edward Banjarnahor 

    Edward Banjarnahor

    Edward Banjarnahor

    Artikel Sebelumnya

    Kapolres Asahan akan Berikan Bonus Kepada...

    Artikel Berikutnya

    Forkopimda Kabupaten Asahan Beri Kejutan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Kampung Tematik Produktif, Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional
    Hendri Kampai: Ojek Online Milik Negara, Bayar Aplikasi Pakai Pajak Penghasilan!
    Hendri Kampai: Penjara, Sekolah Kehidupan bagi Si Tukang Nyasar
    Hendri Kampai: Menteri Pertanian Bukan Sekedar Jabatan, Tapi Tantangan Untuk Menyejahterakan Petani

    Ikuti Kami